Perdana, MANJ Helat Event Tingkat Provinsi
DOKUMENTASI : Tampak beberapa gambar hasil dokumentasi Gebyar Milad (GM) MANJ yang ke-44. |
Menginjak
umurnya yang semakin bertambah, Madrasah Aliyah Nurul Jadid (MANJ)
menyelenggarakan sebuah acara untuk memperingati hari lahirnya, acara tersebut
ialah gebyar milad se jawa timur. yang dikemas dengan berbagai lomba dan
beberapa hiburan.
MANJ-
Madrasah Aliyah Nurul Jadid (MANJ), Paiton Probolinggo, dihadiri ratusan
siswa/siswi SLTP se-jawa timur. Pada selasa (26/02) lalu, hal itu disebabkan
pihak MANJ menghelat event tingkat provinsi untuk kali perdana. Kegiatan itu
bernama Gebyar Milad (GM), kegiatan itu diselenggarakan untuk
menyemarakkan hari lahir Pondok
Pesantren Nurul Jadid (PPNJ) ke 70.
Bpk. Eko selaku ketua panitia mengungkapkan bahwa
kegiatan gebyar milad bertujuan untuk menyambung tali silaturahim sekaligus
mengenalkan MANJ kepada para peserta yang hadir, dan juga dalam rangka
menyemarakkan hari lahir pesantren.“ Kegiatan gebyar
milad ialah kegiatan menyambung silaturahmi antar sekolah, serta menjadi sarana
pengenalan Madrasah kepada peserta lomba,” ungkap beliau.
gebyar
milad memperlombakan 6 bidang yang terdiri dari musabaqoh hifdzul qur’an (MHQ),
olimpiade IPS, olimpiade MTK, menulis berita, pidato bahasa arab dan inggris.
seluruh lomba ditempatkan di masing masing tempat berbeda.
Aula
MANJ menjadi tempat berlangsungnya lomba Mushabaqah hifdil Qur’an. Lomba yang
dimulai pada jam 08.00 itu, memiliki peserta berjumlah sekitar 30-an dengan
penjagaan yang ketat. Pengawas yang sudah terlatih ketegasannya menyebutkan
nama-nama masing peserta dengan urut dan lugas antar kontestan, mereka adalah
Ahmad Zubaidillah Fadli dan Muhammad Zaki maulana.
“Kami
sangat perketat dikarenakan ada perintah dari
juri lomba, yakni Ust. Nashiruddin, jadi kami mengikuti alur saja,”
Ungkap pengawas tersebut. Peserta yang belum dipanggil namanya, mengisi waktu
luangnya dengan mentakrir hafalannya, guna
mempersiapkan diri.
Di
gedung barat, peserta Olimpiade IPS nampak berbondong bondong memasuki ruangan.
banyaknya peserta lomba IPS membuat panitia menyediakan 3 ruangan, hal itu
berbeda dari perkiraan awal. Dikala
waktu hampir habis, panitia memberi pesan kepada seluruh pengawas agar ditambah
waktunya lantaran pada saat itu ada peserta yang telat. “ kami tambah, karena
kasian tuh, yang telat,” ungkap Muhammad Ilham Barizi.
Pasca
usainya perlombaan itu, banyak siswa yang pulang terlebih dahulu, akibat
lamanya hasil pengumuman peserta yang lolos ke final. Namun, panitia sudah
mengantisipasi dengan memberitahu kepada mereka bahwa pengumuman lomba tersebut
akan diumumkan sebentar lagi.
Jam
menunjukkan pukul 14.30 para kontestan pun berbondong-bondong menuju Aula MANJ.
Saat acara dimulai Bpk. Nasiruddin berpesan agar tidak berbangga hati kepada
para pemenang dan bagi peserta yang kalah tidak boleh menyerah.
“Bagi
yang menang jangan berbagga hati, yang kalah jangan bersedih dulu, karena kalah
menang adalah hal biasa dalam kompetisi, dan perlombaan ini akan terus kami
gelar sebagai event tahunan, jadi masih ada kesempatan lagi,” ungkap beliau
pada sambutannya sembari disambut dengan tepuk tangan yang meriah.
Setelah
itu, pembacaan Surat Keputusan (SK) pemenang lomba Gebyar milad 2019 pun
dibacakan, mendengar itu seluruh kontestan bersorak ramai sambil menepuk
tangan. Saat itu pula peserta juga tampak tak sabar ingin mengetahui juara pada
event tersebut.
Para
juara pun dipersilahkan untuk untuk maju
ke panggung kehormatan, guna menerima penghargaan atas hasil usahanya.
suasanapun semakin meriah dan heboh. hal ini juga dirasakan salah satu
pendamping lomba,
“Alhamdulillah, saya tidak sia-sia
datang jauh-jauh kesini, anak didikan saya ternyata bisa menang lomba juga,
tidak apa-apa meski cuma satu orang,” ujar salah satu pendamping dengan wajah
sumringah atas prestasi peserta didiknya.
(MJR)
Post Comment
Tidak ada komentar